Archive | 2013

“Almost Is Never Enough” (with Nathan Sykes)

29 Dec

I’d like to say we gave it a try
I’d like to blame it all on life
Maybe we just weren’t right, but that’s a lie, that’s a lie

And we can deny it as much as we want
But in time our feelings will show

‘Cause sooner or later
We’ll wonder why we gave up
The truth is everyone knows

Almost, almost is never enough
So close to being in love
If I would have known that you wanted me
The way I wanted you
Then maybe we wouldn’t be two worlds apart
But right here in each other’s arms

And we almost, we almost knew what love was
But almost is never enough

If I could change the world overnight
There’d be no such thing as goodbye
You’d be standing right where you were
And we’d get the chance we deserve

Try to deny it as much as you want
But in time our feelings will show

‘Cause sooner or later
We’ll wonder why we gave up
The truth is everyone knows

Almost, almost is never enough
We were so close to being in love
If I would have known that you wanted me, the way I wanted you
Then maybe we wouldn’t be two worlds apart
But right here in each other’s arms

And we almost, we almost knew what love was
But almost is never enough

Oh, oh baby, you know, you know, baby
Almost, baby, is never enough, baby
You know

And we can deny it as much as we want
But in time our feelings will show

‘Cause sooner or later
We’ll wonder why we gave up
The truth is everyone knows

Almost, almost is never enough (is never enough, babe)
We were so close to being in love (so close)
If I would have known that you wanted me the way I wanted you (babe)
Then maybe we wouldn’t be two worlds apart
But right here in each other’s arms

And we almost, we almost knew what love was (baby)
But almost is never enough

Oh, oh baby, you know, you know, baby
Almost is never enough baby
You know

you belonge with me

27 Dec

You’re on the phone with your girlfriend, she’s upset
She’s going off about something that you said
‘Cause she doesn’t get your humor like I do

I’m in my room, it’s a typical Tuesday night
I’m listening to the kind of music she doesn’t like
And she’ll never know your story like I do

But she wears short skirts, I wear T-shirts
She’s Cheer Captain and I’m on the bleachers
Dreaming about the day when you wake up and find
That what you’re looking for has been here the whole time

If you could see that I’m the one who understands you
Been here all along, so why can’t you see?
You belong with me, you belong with me

Walking the streets with you and your worn-out jeans
I can’t help thinking this is how it ought to be
Laughing on a park bench, thinking to myself
Hey, isn’t this easy?

And you’ve got a smile that could light up this whole town
I haven’t seen it in a while since she brought you down
You say you’re fine, I know you better than that
Hey, what you doing with a girl like that?

She wears high heels, I wear sneakers
She’s Cheer Captain and I’m on the bleachers
Dreaming about the day when you wake up and find
That what you’re looking for has been here the whole time

If you could see that I’m the one who understands you
Been here all along, so why can’t you see?
You belong with me

Standing by and waiting at your back door
All this time how could you not know?
Baby, you belong with me, you belong with me

Oh, I remember you driving to my house in the middle of the night
I’m the one who makes you laugh when you know you’re ’bout to cry
And I know your favorite songs and you tell me ’bout your dreams
Think I know where you belong, think I know it’s with me

Can’t you see that I’m the one who understands you?
Been here all along, so why can’t you see?
You belong with me

Standing by and waiting at your back door
All this time, how could you not know?
Baby, you belong with me, you belong with me

You belong with me
Have you ever thought just maybe
You belong with me?
You belong with me

“Fix You”

27 Dec

When you try your best, but you don’t succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired, but you can’t sleep
Stuck in reverse

And the tears come streaming down your face
When you lose something you can’t replace
When you love someone, but it goes to waste
Could it be worse?

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

And high up above or down below
When you’re too in love to let it go
But if you never try you’ll never know
Just what you’re worth

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

Tears stream down your face
When you lose something you cannot replace
Tears stream down your face
And I…

Tears stream down your face
I promise you I will learn from my mistakes
Tears stream down your face
And I…

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

YOU! 1

22 Dec

Afgan – I.L.U.
Disampingmu
Temani Dirimu
Demi Cintanya, Serahkan Jiwaku
Meski Tiada Banyak Waktu
Tersisa Untuk Cinta
Tetap Aku…

Love You, Baby I Do
I Never Find Someone Like You
I Love U Yess I Still Do*
Better or Worst I Will Be There
Yes I’ll Be There For You

Tak Perlu Kau Ragu
Kumelupakanmu
Meski Tiada Banyak Waktu Tersisa Untuk Cinta
Tetap Aku

Love You, Baby I Do
I Never Find Someone Like You
I Love U Yess I Still Do
Better or Worst I Will Be There
Yes I’ll Be There For You

Disiniku Ku Memelukmu
Hingga Tiba Akhir Masa
Menjemputmu

I Love You, Baby I Do
I Never Find Someone Like You
I Love U Yess I Still Do*
Better or Worst I Will Be There
Yes I’ll Be There For You

lagu ini buat kamu fajar, satusatunya cowok yang bener-bener bahagiain aku terus, kamu tulus dan apa adanya, makasih banget semuanya gak pernah aku bayangin sebelumnya seberuntunf ini di temuain cowok kaya kamu fajar:) alhamdulillah
image

BAB V. Warga Negara dan Pemerintahan

30 Nov

Miraamalia's Blog

1. HUKUM, NEGARA DAN PEMERINTAH
A. HUKUM
Sukar kiranya untuk memberikan suatu definisi tentang hukum. Beberapa perumusan yang ada, masing-masing menonjolkan segi tertentu dari hukum. Di dalam bukunya “Pengantar Dalam Hukum Indonesia”, Utrecht memberikan batasan hukum sebagai himpunan eraturan-peraturan (perintah-perintah atau larangan-Iarangan) yang mengurus tata tertib dalam masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu. Selain Utrecht beberapa Sarjana Hukum Indonesia lainnya telah pula merumuskan definisi hukum. Di antaranya adalah JCT. Simorangkir SH. Dan Woerjono Sastropranoto SH. yang mendefinisikan hukum sebagai peraturanperaturan yang memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh Badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.
a) Ciri-ciri dan Sitat Hukum
Agar dapat mengenal hukum lebih jelas, maka kita perlu mengenal ciri dan sifat dari hukum itu sendiri. Ciri hukum adalah : adanya perintah atau larangan perintah atau larangan itu harus dipatuhi setiap orang…

View original post 6,353 more words

Aside 15 Nov

I’m find a star

Komunitas Buddha Minta Kasus Rohingya Dijauhkan dari Unsur Agama

13 Sep

Komunitas Buddha Minta Kasus Rohingya Dijauhkan dari Unsur Agama

Nur Khafifah – detikNews

 

Jakarta – Konflik sektarian yang melibatkan Muslim Rohingya pecah di Myanmar. Komunitas pemeluk Buddha di Indonesia pun meminta agar kasus tersebut dijauhkan dari unsur agama.

“Secara khusus kami mendesak agar yang pertama, ketegangan yang terjadi segera dipulihkan dan dijauhkan dari unsur agama,” ujar pemukan agama Buddha, Bikkhu Dhammakaro Thera.

Hal itu disampaikan di Kantor Konferensi Agung Sangha Indonesia (KASI), Plaza Center, Jl Jenderal Sudirman Kav 47, Jakarta, Selasa (7/8/2012).

Bikkhu Dhammakaro juga meminta pemerintah Myanmar segera memberikan status kewarganegaraan Myanmar secara penuh kepada komunitas Muslim Rohingya. Sebab Muslim Rohingya telah menetap selama puluhan bahkan ratusan tahun di negara Myanmar. Karena itu mereka berhak atas status kewarganegaraan yang sama dengan mayoritas warga Myanmar lain.

“Meminta pemerintah Myanmar memberi kemudahan kepada lembaga-lembaga bantuan dari luar Myanmar untuk memberikan bantuan kepada seluruh korban konflik tanpa memandang latar belakang agama,” harapnya.

Bikkhu Dhammakaro juga meminta pemerintah Myanmar aktif mempertemukan pemuka-pemuka agama untuk mempererat jalinan kerja sama, dalam menciptakan perdamaian. Myanmar pun diharap memenuhi permintaan itu dengan mempertimbangkan posisinya sebagai bagian dari komunitas ASEAN.

Zainal, pengurus Center of Asian Studies (Cenas) yang hadir dalam acara tersebut mengatakan wajar komunitas Buddha di Indonesia memperhatikan apa yang dialami Muslim Rohingya. Sebab hubungan Buddhis dan Muslim di Indonesia sangat harmonis.

INTEGRASI

13 Sep

INTEGRASI

Indonesia dikatakan sebabai bangsa yang multi Etnik, artinya bangsa Indonesia memiliki banyak etnik di dalamnya. kemajemukan ini disadari sepenuhnya oleh bangsa sebagai modal nasionalisme yang terungkap lewat motto “ Bhinneka Tunggal Ika”. Perbedaan menandakan adanya realitas sedangkan kesatuan merujuk pada keinginan untuk menyatu dalam kesatuan bangsa. untuk itu di perlukan suatu integrasi dari masing-masing  pihak agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga.

Integrasi nasional menurut Saafroedin Bahar (1998) merupakan upaya menyatukan seluruh unsure suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya. Mengintegrasikan berarti menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsure-unsur yang semula terpisah-pisah. integrasi bangsa dapat dilakukan dengan dua strategi kebijakan yaitu, policy assimilations dan policy bhinneka tunggal ika. strategi pertama dengan car penghapusan sifat-sifat cultural utama dari komunitas kecil yang berbeda menjadi semacam kebudayaan nasional. sedangkan strategi yang kedua dengan cara penciptaan kesetiaan nasional tanpa penghapusan kebudayaan local.

Howard Wriggins (1966) menyebut ada lima pendekatan atau cara bagaimana para  pemimpin politik mengembangkan integrasi, yaitu:

  1. adanya ancaman dari luar
  2. gaya politik kepemimpinan
  3. kekuatan lembaga-lembaga politik
  4. ideology nasional
  5. kesempatn pembangunan ekonomi

sedangkan Sunyoto Usman (1998) menyatakan bahwa suatu kelompok masyarakat dapat terintegrasi apabila:

  1. masyarakat dapat menemukan dan menyepakati nilai-nilai fundamental yang dapat dijadikan rujukan bersama
  2. masyarakat terhimpun dalam unit social, sekaligus memiliki cross cutting affiliations sehingga menghasilkan cross cutting loyality
  3. msyarakat berada diatas saling ketergantungan di antara unit-unit social yang terhimpun didalamnya dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi.

 

Dengan merujuk pada peryataan diatas maka dapat kita lihat bahwa untuk mencapai integrasi nasioanl itu tidaklah mudah, harus ada tidnakan nyata dari berbagai elemen. Jika salah satu elemen tersebut tidak bisa bekerja secara maksimal maka untuk mewujudkan integrasi tersebut merupakan impian belaka. Dalam segi hukum maka elit politiklah yang berkuasa dalam menentukan kebijakan jadi tipe pemimpin yang baik merupakan jaminan terselenggarakanya keadilan agar tidak terjadi konflik dalam melaksanakan kebijakan yang telah ditentukan.

Pada umumnya dikatakan bahwa tujuan (yang sering disamakan dengan cita-cita) bangsa Indonesia adalah membentuk masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Tetapi di luar rumusan yang popular dan biasanya disebut sebagai tujuan bangsa itu, tujuan negara Indonesia secara definitif tertuang di dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 yang meliputi:

1.      Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia

2.       Memajukan kesejahteraan umum

3.       Mencerdaskan kehidupan bangsa

4.      Ikut melaksanakan ketertiban dunia, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

 

Untuk mencapai tujuan Negara sebagaimana yang dimaksud diatas maka hukum yang berlaku di Indonesia pun harus bisa mengakomodasi kepentingan semua warga Negara. Ini berarti bahwa dalam pembuatan produk hukum itu sendiri harus mengedepankan kepentingan masyarakat dan tidak hanya mengutamakan kepentingan kelompok elit semata. Banyak pakar menyatakan bahwa hukum merupakan produk politik sehingga substansi materi hukum tersebut cenderung dipengaruhi oleh kepentingan golongan elit politik. Dengan adanya fenomena ini tentu saja akan berdampak negative terhadap pelaksanaan hukum itu sendiri, karena dengan ketidakseimbangan substansi  materi hukum tersebut maka akan muncul berbagai reaksi dari sebagaian pihak/masyarakat yang tidak puas dengan aturan hukum.

Pada umumnya system hukum itu ada hubungan timbal balik dengan lingkungannya, sehingga bersifat terbuka, berubah dan mudah diserang, tetapi karena struktur yang member ciri pada sitem, maka dapat bertahan sebagai kesatuan (Kraan,1981 :2). System memiliki sifat konsisten, ajeg,dan konsisten dalam menghadapi konflik. Di dalam system hukum terjadi interaksi antara unsur-unsur atau bagian-bagian. Dengan adanya interaksi ini maka tidak jarang terjadi konflik antara peraturan perundang-undangan yang satu dengan peraturan perundang-undangan yang lain, antara peraturan perundang-undangan dengan putusan peradilan, antara putusan peradilan dengan hukum kebiasaan (Sundiko Mertokusumo, 2004 :25).

Dengan melihat sebegitu pentingnya hukum dalam menciptakan tatanan masyarakat yang harmonis, maka produk hukum tersebut harus bisa memberikan dan memfasilitasi masyarakat dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada dasarnya hukum berfungsi untuk melindungi kepentingan manusia dan menciptakan ketertiban masyarakat. Sehingga hukum yang berlaku di masyarakat hendaknya tidak hanya menguntungkan sebagian pihak, namun memberikan rasa keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Di tataran masyarakat lokal, seiring diberlakukannya kebijakan otonomi daerah, banyak daerah merespon dengan  sangat over acting. Seolah-olah, otonomi daerah artinya sama dengan kebebasan daerah untuk sebebas-bebasnya mengelola daerahnya. Tidak mengherankan jika kemudian banyak bermunculan hukum yang diformalkan dalam bentuk peraturan daerah bermuatan diskriminatif, tidak sejalan dengan aturan lain baik secara vertikal maupun horizontal, cenderung merugikan masyarakat lemah termasuk aturan yang menimbulkan ekonomi biaya tinggi sehingga justru menghambat peningkatan taraf ekonomi rakyat.Keadaan yang demikian ini tentu saja kontraproduktif terhadap integrasi nasional dan keutuhan bangsa.

Dengan demikian maka diperlukan suatu upaya pembinaan yang efektif dan berhasil, serta tatanan, perangkat dan kebijakan yang tepat, guna memperkukuh integrasi nasional, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara:

  1. Membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran dan kehendak untuk bersatu.
  2. Menciptakan kondisi dan membiasakan diri untuk selalu membangun consensus.
  3. Membangun kelembagaan (pranata) yang berakarkan nilai dan norma yang menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa.
  4. Merumuskan kebijakan dan regulasi yang konkret, tegas dan tepat dalam aspek kehidupan dan pembangunan bangsa yang mencerminkan keadilan bagi semua pihak, semua wilayah.
  5. Upaya bersama dan pembinaan integrasi nasional memerlukan kepemimpinan yang arif dan bijaksana, serta efektif.

 

Dengan mengupayakan usaha-usaha tersebut maka disintegrasi bangsa dapat diminimalisir dan dapat dihindari.  Untuk mencapai integrasi bangsa yang kokoh tersebut maka perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat maupun elit politk. Sehingga tidak hanya masyarakat yang harus bekerja keras dalam membangun integrasi nasional tetapi pemerintah serta hukum yang mengatur perilaku masyarakt pun ikut serta dalam menjaga integrasi nasional.

PRIMORDIALISME

13 Sep

Primordialisme

Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.

Etimologi

Primordil atau Primordialisme berasal dari kata bahasa Latin primus yang artinya pertama dan ordiri yang artinya tenunan atau ikatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),Primordialisme adalah perasaan kesukuan yg berlebihan.

Ikatan seseorang pada kelompok yang pertama dengan segala nilai yang diperolehnya melalui sosialisasi akan berperan dalam membentuk sikap primordial. Di satu sisi, sikap primordial memiliki fungsi untuk melestarikan budaya kelompoknya. Namun, di sisi lain sikap ini dapat membuat individu atau kelompok memiliki sikap etnosentrisme, yaitu suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya orang lain. Mereka akan selalu memandang budaya orang lain dari kacamata budayanya. Hal ini terjadi karena nilai-nilai yang telah tersosialisasi sejak kecil sudah menjadi nilai yang mendarah daging (internalized value) dan sangatlah susah untuk berubah dan cenderung dipertahankan bila nilai itu sangat menguntungkan bagi dirinya. Terdapat 2 jenis etnosentris yaitu: 1. etnosentris infleksibel yakni suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya atau tingkah laku orang lain, 2. Etnosentris fleksibel yakni suatu sikap yang cenderung menilai tingkah laku orang lain tidak hanya berdasarkan sudut pandang budaya sendiri tetapi juga sudut pandang budaya lain. Tidak selamanya primordial merupakan tindakan salah. Akan tetapi bisa disaja dinilai sebagai sesuatu yang mesti dipertahankan. Dalam sudut pandang ajaran (ritual) misalnya. Perilaku primordialisne merupakan unsur terpenting, saat memberlakukan ajaran intinya.

1. Primodialisme

            Primodialisme berasal dari bahasa latin Primus yang artinya pertama.

Primordial artinya ikatan-ikatan dalam masyarakat yang bersifat asli keaslian (seperti kesukuan, kekerabatan,keagamaan dan kelompok) yang dibawa sejak lahir.

Sebab terjadinya primordial :

–    adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individudalam satu kelompok atau perkumpulan sosial

–    adanya suatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok terhadap ancaman dari luar

–    Adanya nilai-nilai yangdijunjung tinggi yang berkaitan dengan keyakinan dan pandangan hidup

Akibat negatif primordialisme

1. menggangu kelansungan hidup suatu bangsa

2. menghambat modernisasi, proses pembangunan

3. merusak integrasi internasional

 

2.      Etnosentrisme

            Yakni suatu sikap yang menganggap bahwa cara hidup kelompok suku bangsanya adalah cara hidup yang paling baik.

Dampak positif:

a.       Dapat meneguhkan cinta tanah air

b.      Dapat mempertinggi kesetiaan kepada bangsa

c.       Dapat mempertinggi semangat patriotisme

d.      Dapat menjaga keutuhan dan stabilitas budaya

 

Dampak negatif:

a.       Menghambat hubungan antar bangsa

b.      Menghambat proses assimilasi dan integrasi

c.       Mengurangi bahkan menghilangkan objektifitas ilmu pengetahuan

d.      Merupakan kekuatan terpendam terjadinya konflik

 

3.      politik aliran (sektarian)

Kelompok yang mementingkan pandangan atau cara berfikir kelompok tertentu

Poitik aliran dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah organisasi massa (ormas). Tali pengikat antara kelompokj dengan ormas ini adalah ideologi tau aliran (sekte)

Contoh Parpol PKB dikelilingi oleh ormas N U

Pengertian politik aliran

Politik aliran berasal dari kata politik dan aliran. Politik, artinya segala urusan dan tindakan (kebijakan dan siasat) mengenai pemerintahan negara atau cara bertindak atau kebijakan dalam menghadapi atau menangani suatu masalah. Adapun aliran, artinya haluan, pendapat, paham politik, dan pandangan hidup (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001). Jadi, politik aliran adalah sebagai suatu kebijakan atau siasat yang dijadikan haluan paham politik atau pandangan hidup oleh seseorang atau kelompok masyarakat. Misalnya, masyarakat Indonesia sepakat menetapkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika sebagai lambang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. hal lainnya adalah bangsa Indonesia sepakat menetapkan sistem demokrasi Pancasila sebagai asas kedaulatan rakyat Indonesia.

Berkembangnya kehidupan politik (sistem politik) terjadi sebagai konsekuensi adanya kehidupan masyarakat yang majemuk dan pelapisan sosial (stratifikasi sosial) di samping proses-proses sosial yang lain. Konsep tentang politik muncul dalam kehidupan masyarakat terutama dari lapisan kelas atas (penguasa atau kaum elit) dalam usaha mengatur, mengorganisasikan, dan mempersatukan segenap lapisan masyarakat. Dengan demikian, dapat dicapai keseimbangan kekuasaan, keseimbangan dalam kesejahteraan, ketertiban, keamanan dan keteraturan dalam hidup bermasyarakat.

Perkembangan politik aliran berkaitan dengan kemajemukan masyarakat dalam ras, agama, suku bangsa, klan, profesi, jenis kelamin dan budaya. Berkembangnya politik aliran berhubungan erat dengan terjadinya primordialisme dalam kehidupan bermasyarakat. Kuatnya ikatan primordial dalam masyarakat Indonesia dapat dilihat dari adanya beberapa hal, seperti adanya sentimen kedaerahan, sentimen kesukuan, serta sentimen keagamaan, ras, dan provinsialisme yang masih tinggi di tengah-tengah masyarakat.

Berkembangnya politik aliran dalam masyarakat majemuk ternyata menghambat proses integrasi sosial karena diwarnai oleh konflik yang bersifat sentrifugal dan sulit dikendalikan. Konflik tersebut melibatkan ideologi, agama, suku bangsa, atau sentimen kedaerahan.

 

Sejarah Multikulturalisme

13 Sep

Sejarah Multikulturalisme

Multikulturalisme bertentangan dengan monokulturalisme dan asimilasi yang telah menjadi norma dalam paradigma negara-bangsa (nation-state) sejak awal abad ke-19. Monokulturalisme menghendaki adanya kesatuan budaya secara normatif (istilah ‘monokultural’ juga dapat digunakan untuk menggambarkan homogenitas yang belum terwujud (pre-existing homogeneity). Sementara itu, asimilasi adalah timbulnya keinginan untuk bersatu antara dua atau lebih kebudayaan yang berbeda dengan cara mengurangi perbedaan-perbedaan sehingga tercipta sebuah kebudayaan baru.

Multikulturalisme mulai dijadikan kebijakan resmi di negara berbahasa-Inggris (English-speaking countries), yang dimulai di Afrika pada tahun 1999.[7] Kebijakan ini kemudian diadopsi oleh sebagian besar anggota Uni Eropa, sebagai kebijakan resmi, dan sebagai konsensus sosial di antara elit.[rujukan?] Namun beberapa tahun belakangan, sejumlah negara Eropa, terutama Inggris dan Perancis, mulai mengubah kebijakan mereka ke arah kebijakan multikulturalisme.[8] Pengubahan kebijakan tersebut juga mulai menjadi subyek debat di Britania Raya dam Jerman, dan beberapa negara lainnya?

Jenis Multikulturalisme == Berbagai== macam pengertian dan kecenderungan perkembangan konsep serta praktik multikulturalisme yang diungkapkan oleh para ahli, membuat seorang tokoh bernama Parekh (1997:183-185) membedakan lima macam multikulturalisme (Azra, 2007, meringkas uraian Parekh):

  1. Multikulturalisme isolasionis, mengacu pada masyarakat dimana berbagai kelompok kultural menjalankan hidup secara otonom dan terlibat dalam interaksi yang hanya minimal satu sama lain.
  2. Multikulturalisme akomodatif, yaitu masyarakat yang memiliki kultur dominan yang membuat penyesuaian dan akomodasi-akomodasi tertentu bagi kebutuhan kultur kaum minoritas. Masyarakat ini merumuskan dan menerapkan undang-undang, hukum, dan ketentuan-ketentuan yang sensitif secara kultural, dan memberikan kebebasan kepada kaum minoritas untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan meraka. Begitupun sebaliknya, kaum minoritas tidak menantang kultur dominan. Multikulturalisme ini diterapkan di beberapa negara Eropa.
  3. Multikulturalisme otonomis, masyarakat plural dimana kelompok-kelompok kutural utama berusaha mewujudkan kesetaraan (equality) dengan budaya dominan dan menginginkan kehidupan otonom dalam kerangka politik yang secara kolektif bisa diterima. Perhatian pokok-pokok kultural ini adalah untuk mempertahankan cara hidup mereka, yang memiliki hak yang sama dengan kelompok dominan; mereka menantang kelompok dominan dan berusaha menciptakan suatu masyarakat dimana semua kelompok bisa eksis sebagai mitra sejajar.
  4. Multikulturalisme kritikal atau interaktif, yakni masyarakat plural dimana kelompok-kelompok kultural tidak terlalu terfokus (concern) dengan kehidupan kultural otonom; tetapi lebih membentuk penciptaan kolektif yang mencerminkan dan menegaskan perspektif-perspektif distingtif mereka.
  5. Multikulturalisme kosmopolitan, berusaha menghapus batas-batas kultural sama sekali untuk menciptakan sebuah masyarakat di mana setiap individu tidak lagi terikat kepada budaya tertentu dan, sebaliknya, secara bebas terlibat dalam percobaan-percobaan interkultural dan sekaligus mengembangkan kehidupan kultural masing-masing. [9]

Latar belakang terbentuknya masyarakat multikultural:

a. Bentuk wilayah : negara kepulauan.
Terjadi isolasi geografis yang menyebabkan terjadinya kemajemukan suku bangsa / kemajemukan budaya.

(UN 2008, 2010)

b. Keadaan geografis : letak yang strategis di antara dua samudra dan dua benua.
Orang asing masuk ke Indonesia, dengan penjajahan dan perdagangan, terjadi kemajemukan agama.
(UN 2008, 2009)

c. Perbedaan cuaca dan struktur tanah
Perbedaan cuaca dan struktur tanah menyebabkan terjadinya kemajemukan mata pencaharian.
(UN 2008)

Pengaruh Terbentuknya Masyarakat Multikultural terhadap Kehidupan Masyarakat

a. Konflik
Kondisi kemajemukan berpengaruh terhadap munculnya potensi : konflik horizontal.

(UN 2010)

b. Munculnya sikap primordialisme.
Primordialisme : paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak lahir, baik mengenai tradisi, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.
Contoh perilaku primordial :

a. Membentuk partai politik berdasarkan paham, ideologi, atau keterikatan pada faktor-faktor seperti suku bangsa, agama, dan ras

b. Memberikan prioritas atau perlakuan istimewa kepada orang-orang yang berasal dari daerah, suku bangsa, agama, atau ras tertentu.

(UN 2010)

Contoh primordial agama (memegang teguh ajaran dan norma agama):
Pengiriman Putri Indonesia ke ajang pemilihan Miss Universe, banyak mengalami penolakan dari para pemimpin agama.
(UN 2009)

c. Munculnya sikap etnosentrisme.
Etnosentrisme : sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.

Contoh sikap etnosentrisme: 
Sudah puluhan tahun keluarga Pak Slamet (suku Jawa) merantau di daerah Bitung, Sulawesi Utara. Selama berinteraksi dengan lingkungan barunya, mereka masih memegang prinsip dan budaya asalnya.
(UN 2009)

d. Munculnya sikap fanatik dan ekstrem.
Fanatik : sangat kuat meyakini ajaran atau mendukung suatu kelompok.

Kerusuhan antarsuporter sepak bola merupakan contoh negatif perilaku masyarakat multikultural yang didasari : fanatisme.
(UN 2008)

Ekstrem : fanatik, sangat keras dan teguh
Seorang ekstremis menganggap bahwa hanya pendapat kelompok sendirilah yang benar dan menolak pendapat dari luar kelompoknya. 

Dalam kehidupan multikultural, sikap ekstrem tersebut dapat merusak upaya untuk memperkuat proses : integrasi.

(UN 2010)

e. Politik Aliran : ideologi nonformal yang dianut oleh anggota organisasi politik dalam suatu negara.
Contoh : partai Islam, partai Kristen

Dampak positif dari berkembangnya politik aliran yang terwujud dengan banyaknya partai politik adalah: beragam saluran aspirasi.
(UN 2008)

Perilaku yang Sesuai dengan Masyarakat Multikultural

Bersikap toleran : menghargai kepercayaan / kebiasaan / pandangan yang berbeda.

Referensi :

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Soal UN Sosiologi SMA 2008, 2009, 2010, 2011

___________