PRIMORDIALISME

13 Sep

Primordialisme

Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.

Etimologi

Primordil atau Primordialisme berasal dari kata bahasa Latin primus yang artinya pertama dan ordiri yang artinya tenunan atau ikatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),Primordialisme adalah perasaan kesukuan yg berlebihan.

Ikatan seseorang pada kelompok yang pertama dengan segala nilai yang diperolehnya melalui sosialisasi akan berperan dalam membentuk sikap primordial. Di satu sisi, sikap primordial memiliki fungsi untuk melestarikan budaya kelompoknya. Namun, di sisi lain sikap ini dapat membuat individu atau kelompok memiliki sikap etnosentrisme, yaitu suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya orang lain. Mereka akan selalu memandang budaya orang lain dari kacamata budayanya. Hal ini terjadi karena nilai-nilai yang telah tersosialisasi sejak kecil sudah menjadi nilai yang mendarah daging (internalized value) dan sangatlah susah untuk berubah dan cenderung dipertahankan bila nilai itu sangat menguntungkan bagi dirinya. Terdapat 2 jenis etnosentris yaitu: 1. etnosentris infleksibel yakni suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya atau tingkah laku orang lain, 2. Etnosentris fleksibel yakni suatu sikap yang cenderung menilai tingkah laku orang lain tidak hanya berdasarkan sudut pandang budaya sendiri tetapi juga sudut pandang budaya lain. Tidak selamanya primordial merupakan tindakan salah. Akan tetapi bisa disaja dinilai sebagai sesuatu yang mesti dipertahankan. Dalam sudut pandang ajaran (ritual) misalnya. Perilaku primordialisne merupakan unsur terpenting, saat memberlakukan ajaran intinya.

1. Primodialisme

            Primodialisme berasal dari bahasa latin Primus yang artinya pertama.

Primordial artinya ikatan-ikatan dalam masyarakat yang bersifat asli keaslian (seperti kesukuan, kekerabatan,keagamaan dan kelompok) yang dibawa sejak lahir.

Sebab terjadinya primordial :

–    adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individudalam satu kelompok atau perkumpulan sosial

–    adanya suatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok terhadap ancaman dari luar

–    Adanya nilai-nilai yangdijunjung tinggi yang berkaitan dengan keyakinan dan pandangan hidup

Akibat negatif primordialisme

1. menggangu kelansungan hidup suatu bangsa

2. menghambat modernisasi, proses pembangunan

3. merusak integrasi internasional

 

2.      Etnosentrisme

            Yakni suatu sikap yang menganggap bahwa cara hidup kelompok suku bangsanya adalah cara hidup yang paling baik.

Dampak positif:

a.       Dapat meneguhkan cinta tanah air

b.      Dapat mempertinggi kesetiaan kepada bangsa

c.       Dapat mempertinggi semangat patriotisme

d.      Dapat menjaga keutuhan dan stabilitas budaya

 

Dampak negatif:

a.       Menghambat hubungan antar bangsa

b.      Menghambat proses assimilasi dan integrasi

c.       Mengurangi bahkan menghilangkan objektifitas ilmu pengetahuan

d.      Merupakan kekuatan terpendam terjadinya konflik

 

3.      politik aliran (sektarian)

Kelompok yang mementingkan pandangan atau cara berfikir kelompok tertentu

Poitik aliran dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah organisasi massa (ormas). Tali pengikat antara kelompokj dengan ormas ini adalah ideologi tau aliran (sekte)

Contoh Parpol PKB dikelilingi oleh ormas N U

Pengertian politik aliran

Politik aliran berasal dari kata politik dan aliran. Politik, artinya segala urusan dan tindakan (kebijakan dan siasat) mengenai pemerintahan negara atau cara bertindak atau kebijakan dalam menghadapi atau menangani suatu masalah. Adapun aliran, artinya haluan, pendapat, paham politik, dan pandangan hidup (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001). Jadi, politik aliran adalah sebagai suatu kebijakan atau siasat yang dijadikan haluan paham politik atau pandangan hidup oleh seseorang atau kelompok masyarakat. Misalnya, masyarakat Indonesia sepakat menetapkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika sebagai lambang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. hal lainnya adalah bangsa Indonesia sepakat menetapkan sistem demokrasi Pancasila sebagai asas kedaulatan rakyat Indonesia.

Berkembangnya kehidupan politik (sistem politik) terjadi sebagai konsekuensi adanya kehidupan masyarakat yang majemuk dan pelapisan sosial (stratifikasi sosial) di samping proses-proses sosial yang lain. Konsep tentang politik muncul dalam kehidupan masyarakat terutama dari lapisan kelas atas (penguasa atau kaum elit) dalam usaha mengatur, mengorganisasikan, dan mempersatukan segenap lapisan masyarakat. Dengan demikian, dapat dicapai keseimbangan kekuasaan, keseimbangan dalam kesejahteraan, ketertiban, keamanan dan keteraturan dalam hidup bermasyarakat.

Perkembangan politik aliran berkaitan dengan kemajemukan masyarakat dalam ras, agama, suku bangsa, klan, profesi, jenis kelamin dan budaya. Berkembangnya politik aliran berhubungan erat dengan terjadinya primordialisme dalam kehidupan bermasyarakat. Kuatnya ikatan primordial dalam masyarakat Indonesia dapat dilihat dari adanya beberapa hal, seperti adanya sentimen kedaerahan, sentimen kesukuan, serta sentimen keagamaan, ras, dan provinsialisme yang masih tinggi di tengah-tengah masyarakat.

Berkembangnya politik aliran dalam masyarakat majemuk ternyata menghambat proses integrasi sosial karena diwarnai oleh konflik yang bersifat sentrifugal dan sulit dikendalikan. Konflik tersebut melibatkan ideologi, agama, suku bangsa, atau sentimen kedaerahan.

 

Leave a comment